Kamis, 10 Juli 2014

Lembaran Al Quran yang Hilang

           

           Ramadhan semakin membuat Qowiyy semangat mengaji. Ke mana-mana membawa Al Quran Syamil kepunyaannya. Qowiyy membacanya selalu setiap menyelesaikan sholat 5 waktu. Hari ini istimewa. Lepas ashar akan ada simakan bacaan Al Quran dari ayahnya.
            “Qowiyy, kalau lancar dan benar bacanya, ada hadiah untukmu!”
         Qowiyy tak sabar menunggu waktu ashar tiba. Dia membaca AlQuran agar nanti semakin lancar. Masih penasaran surat apa nanti yang akan dibacanya. Ayahnya tak memberitahukannya.
            Adzan ashar berkumandang. Qowiyy dan ayahnya sholat berjamaah di masjid.
            “Sudah siap Qowiyy?” tanya ayahnya sembari jalan pulang dari masjid.
            Qowiyy mengangguk yakin dan tersenyum. Sore itu simakan digelar. Ayahnya memintanya membaca salah satu surat di juz 28. Qowiyy tak menyangka. Sampai Ramadhan hari ke-10, dia masih membaca sampai juz 5. Sehari setengah juz.  Ramadhan kali ini pertama kalinya dia membaca Al Quran. Setelah sebelumnya belajar abatasa, panjang pendek, dengung, dst.
            “Ayo dibaca, Nak!” ayahnya berkata lembut.
            Qowiyy membuka Al Quran juz 28. Dia pun mulai membaca. Ayahnya mendengarkan dengan penuh seksama sambil menyimak. Terdengar merdu Qowiyy mengaji. Bacaannya sudah benar. Tak ditemukan kesalahan. Namun, tiba-tiba, ayahnya memberhentikan bacaannya.
            “Ada apa, Ayah?” tanya Qowiyy heran.
            “Sepertinya ada yang keliru, Nak! Coba bawa sini Al Quranmu!”
           Qowiyy menyerahkan Al Qurannya. Sudah lama Al Quran itu dibelikan ayahnya. Terkadang, adiknya yang masih usia 2 tahun suka juga memainkannya. Seolah sudah bisa membaca dengan gaya biacaranya yang lucu.
            Ayah Qowiyy tertawa ringan. Qowiyy penasaran.
“Kenapa tertawa, Ayah? Adakah yang salah?”
“Coba cek ayatnya, Nak!”

Qowiyy menelusuri ayat demi ayat. Masih urut hingga kemudian dia mendapati hal yang aneh. Ayatnya meloncat jauh. Tidak urut ketika dia pindah halaman. Ternyata, ada satu lembar Al Quran yang dibaca Qowiyy hilang. Qowiyy baru ingat, adiknya lah yang lusa kemarin mengambil lembaran itu. Kebetulan memang sudah lepas lembarannya, sehingga adiknya mudah mengambilnya. Tapi, ditaruh mana ya? Mengitari kamarnya tak kunjung dia menemukannya.

Kamis, 03 Juli 2014

Review "Perempuan Bertanya, Fikih Menjawab"


Setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban nantinya. Tak terkecuali perempuan sebagai hamba Allah. Perannya sebagai ibu menuntutnya untuk senantiasa bertindak sebagaimana Allah memerintahkannya. Posisinya sebagai istri tak luput pula atas tanggung jawab ini. Kesenangan menjadi istri dan ibu tetap harus terbalut dalam rangka ibadah kepada Allah. Dan karenanya, ada banyak masalah kehidupan terkait perempuan ini yang harus terjawab dan bisa dijalani dengan benar. Jawabnya adalah fikih. Karena ilmu ini memang yang mumpuni untuk menjawabnya. Islam telah menyediakannya dengan komplit.  Berdasarkan Al Quran dan Sunnah Nabi, fikih sangat menolong kaum hawa sebagai pedoman untuk beramal dengan sempurna di hadapan-Nya.

Buku “Perempuan Bertanya, Fikih Menjawab” dengan bahasanya yang sederhana bisa menjadi referensi dan acuan para perempuan dalam hal ini. Ditulis apik oleh Nurul Asmayani dan lengkapi dengan kisah inspiratif, buku ini makin enak dibaca dan mudah dipahami karena ada peristiwanya langsung dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan mempermudah kaum hawa yang membacanya. Apalagi adanya tips-tips jitu dalam buku ini semakin memberikan solusi cerdas dan cepat bagaimana kaum hawa menyikapi kondisinya. Pun, ilustrasi pendukung yang memadai dalam buku ini kian memperjelas langkah-langkah apa yang harus ditempuh para perempuan ini. Lengkap dan berisi, dan yang terpenting tak membuat pusing para perempuan. Beda sekali jika para perempuan membaca buku fikih langsung yang banyak tebal, belum lagi ada perbedaan pendapat di dalamnya. Malas membaca akhirnya muncul dalam diri. Buku ini bisa menjembatani.

Apa saja yang dibahas dalam buku ini? Jelasnya tentang hal-hal yang terjadi pada perempuan dengan perannya yang banyak.
§  Ibadah yang shahih, terkait tata cara para perempuan beribadah langsung kepada Allah.
§  Sunnah-sunnah fitrah
§  Mengenai darah seperti haid, istihadah, dan nifas.
§  Hukum tentang bagaimana perempuan berxakat dan bersedekah
§  Bagaimana perempuan haji dan umrah
§  Hukum waris
§  Bagaimana wanita bekerja dan menjalani kehidupan sosialnya
§  Sejauh mana perempuan boleh berhias dan memakai parfum
§  Bagaimana seharusnya perempuan mengatur rumah tangga dan mendidik anak-anaknya


Perempuan Bertanya, Fikih Menjawab, pas dan cepat memberi jawab.