Usia
balita adalah usia dimana mereka sangat aktif bergerak. Kemampuan motorik kasar
yang sudah diasah sejak bayi akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya
usia mereka. Masih bayi masih sebatas tengkurap, guling-guling, merangkak, dan
berjalan. Ketika batita, kemampuan motorik kasarnya sudah meningkat seperti
berlari, melompat dengan 2 kaki, naik tangga, dsb. Meningkat lagi usianya,
balita makin mahir memainkan alat main di playground, berjalan di atas titian,
memanjat, bergelantungan, dsb. Namun, beberapa orang tua malah kecolongan untuk
menstimulus balitanya agar mahir berdiri satu kaki.
Balita
bisa melakukannya, namun masih dalam durasi yang tidak lama. Rata-rata maksimal
3-5 detik mereka bisa bertahan berdiri satu kaki. Diminta mencoba lagi,
rata-rata enggan melakukannya. Padahal jika bisa lebih lama, akan banyak
manfaat yang bisa diperoleh anak. Apa saja?
Anak
yang mampu berdiri satu kaki cukup lama, akan sangat berguna untuk meningkatkan
kemandiriannya. Terutama dalam hal memakai celana/rok sendiri. Awalnya
anak-anak akan memakai celana/rok dengan duduk dengan memasukkan kakinya satu
per satu, lalu berdiri dan mengangkat celana/roknya itu. Tentu saja tak bisa
seperti ini terus. Bagaimana jika memakai celana/rok habis buang air di toilet
umum? Masih kecil mungkin akan dipakaikan orang tuanya. Anak berdiri satu kaki
bergantian dengan memegang pundak orang tuanya. Bagaimana jika usianya kian
bertambah misal ketika menapaki jenjang SD kelak? Balita harus terus dilatih
berdiri satu kaki dengan durasi yang cukup untuk memakai celana/rok. Minimal
itu.
Ada
manfaat lain dari aktivitas berdiri satu kaki ini untuk balita. Kemampuan
berdiri satu kaki akan berpengaruh pada keseimbangan otak kanan dan otak
kirinya. Ini merupakan salah satu gerakan yoga yang bisa dilakukan anak secara
sederhana. Namun, memang membutuhkan latihan yang cukup agar kualitas berdiri
satu kaki bisa lama. Kalau kondisi otak sudah seimbang, anak akan lebih siap
belajar. Bahkan banyak penelitian mengungkapkan, kemampuan berdiri satu kaki
bisa mencegah kepikunan dini. Ya, intinya kondisi otak balita sejak dini
disiapkan dalam keadaan baik dan sehat.
Dan
yang jelas, otot kaki balita menjadi lebih kuat. Hal ini penting mengingat
keaktifan mereka bergerak masih sangat tinggi. Eksplorasi mereka terhadap
lingkungan juga semakin luar biasa. Mereka hampir tak pernah diam. Berdiri satu
kaki akan memfokuskan balita sejenak sekaligus menguatkan otot-otot kaki
mereka. Balita pun akan sehat secara fisik.
Menstimulus
balita agar bagus dalam berdiri satu kaki tidak bisa diabaikan begitu saja.
Bahkan setiap hari, orang tua perlu melatihnya agar balita bisa melakukannya
lebih lama. Orang tua bisa memotivasinya dengan memberinya contoh. Senam
sederhana diirngi musik yang melibatkan berdiri satu kaki dalam salah satu
gerakannya, bisa dijadikan cara berlatih balita. Berdiri satu kaki banyak
manfaatnya untuk mereka.
Tips parentingnya slalu sya tunggu...sepakat mbk bnyk cara melatih kmandirian anak melalui motorik halus maupun kasar,,mkasih y mbk ^_^
BalasHapusManfaatnya luar biasa yaaa... saya kira soal keseimbangan tubuh saja... besok mulai distimulus aaah... makasih mbak tipsnya
BalasHapus