Siang itu sang guru matematika sedang mengajarkan bilangan
prima. Agar anak-anak kelas IV tertarik maka sang guru mengajak siswanya
berdiri dan berhitung mulai dari 2. Ternyata ada 33 siswa yang hadir.
“Yang merupakan kelipatan 2 selain 2 silakan balik kanan.
Kalau sudah balik kanan tidak boleh balik kanan lagi,” instruksi bu guru.
“Yang merupakan kelipatan 3 selain 3 silakan balik kanan.
Kalau sudah balik kanan tidak boleh balik kanan lagi.”
“Yang merupakan kelipatan 5 selain 5 silakan balik kanan.
Kalau sudah balik kanan tidak boleh balik kanan lagi.”
Dan ternyata bilangan 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, dan
31 yang disebut anak-anak yang tidak balik kanan. Sang guru pun menuliskannya
di papan tulis urut ke bawah, lalu menanyakan faktor bilangan tersebut.
Ternyata ke-11 bilangan tersebut hanya mempunyai tepat 2 faktor saja yaitu 1
dan bilangan itu sendiri.
“Ada yang tahu ini namanya bilangan apa?” sang guru
bertanya. Semua siswa tak ada yang bisa menjawab. Akhirnya sang guru
memberitahu bahwa bilangan tersebut namanya bilangan prima.
“Ada gunanya bilangan prima?” tanya seorang siswa.
“Banyak, bisa dipakai untuk mendeteksi keaslian tanda tangan
digital. Bisa juga untuk memahami bahasa alien di luar angkasa sana. Dan yang
lebih penting lagi Nak, coba perhatian faktornya. Hanya ada 2 yaitu 1 dan
bilangan itu sendiri. 2 tidak akan bisa jadi 2 jika tidak dikalikan 1. Demikian
juga 3, 5, dst. Sama seperti manusia. Kamu semua, Anton, Faisal, Ninik, dan
lainnya tidak akan pernah ada jika tidak ada bilangan 1 ini. Siapakah 1 ini?”
“Allah ya?”
“Yup, benar sekali. Luar biasa. Allah lah yang menciptakan
kita semua. Bersyukurlah kepadanya!” sang guru menegaskan.
Semua siswa mengangguk dan tertegun paham. Ternyata, ada
Allah dalam bilangan prima yang baru saja mereka pelajari.
Mantap nih pelajarannya. Makasih infonya mbak heny
BalasHapusyang mantab yang nyiptain ilmunya mbak ...
Hapusbelum ada yang tahu. ( atau aku aja ya yang gaptek? )
BalasHapussekarang jadi tahu kan ...
Hapus