Aku sudah siap-siap pulang kampung jelang lebaran 2011 meski
tinggal beberapa hari. Aku bersihkan kulkas dan sebisa mungkin tidak ada bumbu
dapur apa pun yang tersisa hingga akhirnya busuk selama aku tinggal pulang
kampung.
Tapi, tiba-tiba sore itu suami pulang membawa sesuatu sekantong
plastik besar. Sambil senyum-senyum suami berkata,”Jangan kaget ya, ini THR
ayah dari kantor!”
Bayanganku langsung tertuju pada sebotol sirup, minyak
goreng 1 liter, sekaleng biskuit merk terkenal, dan bla-bla-bla. Asyik, lumayan
untuk persediaan. Dan ternyata setelah saya buka, kaget yang saya rasakan.
“Kok?”
“Iya, itu hasil panen bawang merah dari daerah Brebes. Harga
lagi turun, trus dibeli sama Pak Menteri,” jelas suami.
“Kok dikasihkan ke ayah?”
“Iya, katanya ini THR nya untuk lebaran.”
THR? Aku geleng-geleng kepala. Kalau diberi bawang merah
begini banyaknya, kapan habisnya? Apalagi ini mau pulang kampung, bakal busuk
ketika balik lagi ke Depok.
Aku tatap kembali bawang merah itu. Masih ada daun dan
tangkainya ditambah tanah coklat yang menempel di sekujur tubuh bawang merah.
Kotor.
“Kasihkan saja ke tetangga, cukup itu untuk 6 keluarga,”
imbau suami.
“Iya ini mau dikasihkan, tapi kok yo kotor gini. Bersihinnya
itu lho yang males!”
Tapi, bagaimana lagi. Nasib bawang merah harus segera
diselamatkan. Baiklah! Aku pun akhirnya membersihkan bawang merah yang banyak
itu lalu kubagi ke 6 tetangga.
THR saat itu tak bisa kunikmati secara fisik, tapi kunikmati
secara psikis. Tetangga-tetangga senang sekali menerima bawang merah dari THR
suamiku.
"Mana matanya Dik?" Hiks, asyiknya membuat mata, hidung, dan mulut dari bawang merah untuk mngenalkan anggota tubuh ke anak. |
Sekilas tentang bawang merah:
Bawang merah, atau nama ilmiahnya Allium Cepa, memang selalu
hadir di keseharian hidup manusi di dunia. Memasak tanpa bawang merah rasanya
kurang lengkap dan hambar. Bisa diuleg, diiris ketika digunakan untuk menambah
aroma masakan. Terkadang juga sering kita jumpai bawang merah dalam keadaan
diiris halus dan digoreng. Bawang merah goreng. Dicemplungkan ke sayur sop,
enak rasanya.
Yang biasa digunakan sebagai bumbu masak
biasanya bagian umbinya, namun beberapa kuliner bisa juga menggunakan daun dan
tangkai bunganya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah)
hehehe... rejekinya bawang merah :)
BalasHapus