Rabu, 15 April 2015

5 Cara Agar Daycare Senantiasa Diminati

Salah satu variasi kegiatan anak dengan menghadirkan sesuatu dari alam

                Yang namanya bisnis kalau laris, senang, bukan? Apalagi sampai sering menolak. Termasuk jika Anda, khususnya ibu rumah tangga yang mengelola bisnis daycare/penitipan anak. Pasti, pemilik daycare berharap selain daycare bisa memberi manfaat seluas-luasnya kepada orang tua bekerja yang ingin menitipkan anaknya. Berharap daycare tak pernah sepi, kuota jumlah anak terpenuhi. Minato rang tua terhadap daycare tinggi.

                Wah, bagaimana caranya? Ada 5 cara ampuh agar daycare senantiasa diminati orang tua sehingga mereka nyaman menitipkan anaknya di daycare.

                Pertama, jangan anggap remeh soal makna daycare. Beda, bukan, kesan yang ditangkap orang tua jika pemilik daycare memasang spanduknya besar dengan tulisan “tempat penitipan anak” dibandingkan dengan “rumah bermain anak”? Ini akan menimbulkan persepsi pada orang tua. Kesan positif lebih timbul jika pemilik daycare memaknai daycare sebagai rumah bermain anak. Bermain adalah kebutuhan utama anak selain kasih sayang. Anak pasti senang dan betah di daycare karena kebutuhan bermainnya terpenuhi. Sedang kesan “tempat penitipan anak”, ya, seolah anak hanya sekedar dititip. Wajar jika akhirnya orang tua senantiasa menanyakan program kegiatan anak di daycare. Jika kebutuhan anak bermain terpenuhi, orang tua akan mempercayakan anaknya di daycare selama mereka bekerja.

                Kedua, kegiatan anak yang bervariasi serta mengasah tumbuh kembang anak. Tujuannya, biar anak tidak bosan dan merasa kaya entah dari segi kognitif maupun ketrampilan yang sesuai dengan jenjang usianya. Hal yang paling menyenangkan adalah manakala anak di rumah juga mengajak orang tuanya melakukan hal serupa seperti yang dilakukan di daycare. Misalkan di daycare anak membuat kreasi dari biji jagung, sesampainya di rumah meminta orang tuanya melakukan hal serupa dengannya ketika di daycare. Anak berkurang banyak kecanduan main gadget dan menonton televisi.

           Ketiga, ada laporan perkembangan anak. Minimal per tiga bulan sekali. Namun demikian, pencapaian kemampuan dan perkembangan anak setiap hari perlu ada laporannya juga. Yang sifatnya harian bisa berupa lembar observasi harian yang kemudian diserahkan/dilaporkan secara verbal kepada orang tua. Sedangkan yang sifatnya per tiga bulan bisa berupa lembaran seperti rapor pada umumnya. Laporan ini sangat dinanti orang tua karena mereka jadi tahu bagaimana hasil anaknya di daycare. Ini bukan tentang anak cerdas atau tidak, tapi lebih pada bagaimana orang tua juga bisa bersinergi menstimulus tumbuh kembang anaknya di rumah.

                Keempat, tempat daycare yang strategis. Bagaimanapun orang tua berharap bisa menggunakan waktunya lebih efektif dan efisien dalam setiap aktivitasnya. Membawa anak ke daycare sejalan dengan ke tempat kerja. Tak perlu putar jalan, apalagi sampai harus melewati jalanan kecil berkelok-kelok yang malah akan menghabiskan waktunya. Tempat daycare yang strategis, seperti dekat dengan sarana transportasi biasanya akan sering dicari orang tua. Selain itu lokasi daycare yang berada di perumahan juga sangat mendukung mengingat tingkat keamanan yang cukup tinggi jika anaknya berada di daycare.  Bosan di dalam daycare, keliling perumahan masih aman untuk anak mengingat ada satpam yang senantiasa berjaga. Tentu, pihak daycare harus menjalin kerjasama dengan satpam tersebut.

          Kelima, pengasuh dan guru yang sabar menghadapi anak serta semangat belajar yang tinggi. Faktanya, orang tua tak terlalu pusing soal lulusan apa pengasuh yang bekerja di daycare. Ya, mereka sadar karena mencari pengasuh itu memang gampang-gampang susah. Asal pengasuh sabar dan bertutur kata baik kepada anak, orang tua sudah sangat senang membiarkan anaknya di daycare selama mereka bekerja. Pemilik daycare jangan sampai terlena. Pengasuh juga tetap diasah pengetahuan dan ketrampilannya dalam mendidik anak. Kegiatan anak yang bervariasi sangat menuntut pengasuh pada akhirnya untuk kreatif dsb. Mengikutkan pengasuh ke pelatihan dan seminar akan sangat membantu mereka. Orang tua anak perlu mendapat informasi ini bahwa meski mungkin pengasuh hanya lulusan SMA, namun semangat belajar mereka sangat tinggi.


                Masih ada lagi hal-hal lain yang bisa menyebabkan daycare senantiasa diminati dan tak pernah sepi, diantaranya marketing yang tepat, harga yang terjangkau, dan pelayanan yang memuaskan. Lima hal di atas termasuk yang paling penting. Jika pemilik daycare memperhatikannya dengan baik, maka tiap hari keberadaan daycare akan ditanya orang tua, entah survey langsung ke daycare, telepon, atau melalui pesan. Pasti senang, bukan? 

1 komentar:

  1. Day care, bukan hanya tempat menitipkan anak ya mbak Henny... Tapi tempat mereka bermain sambil belajar.

    BalasHapus