Jumat, 05 April 2013

Tempatmu di mana?


Seorang anak kelas satu sedang belajar matematika. Dia nampak kebingungan sore itu mengerjakan tugas rumahnya, lalu dia bertanya kepada ibunya,”Ibu, angka 1 pada bilangan 12 menempati tempat apa?”
“Apa hayo, coba dipikirkan lagi!”ibunya menyemangati.
“12 itu 10 + 2. Angka 2 menempati tempat satuan. Karena angka 1 nilai tempatnya 10 berarti menempati tempat puluhan,” jawab sang anak.
“Betul, sip!”
“Ngapain sih Bu, adik harus belajar beginian?”
“Ehm, coba jawab, jika bilangan 12 tadi dibalik angka-angka penyusunnya menjadi berapa bilangannya?”
“21.Angka 2 nya yang gantian menempati tempat puluhan.”
“Bisa tidak bilangan 12 tadi angka 2 nya menempati tempat puluhan?”
“Nggak bisa, kan tempatnya di satuan.”
“Oke, pintar sekali. Sekarang, orang yang rajin beribadah, suka berbuat baik, jika di akhirat nanti ditempatkan di mana?”
“Surga –lah! Yang jahat dan suka maksiat ada di neraka.”
“Bisa tidak dibalik? Yang jahat dan suka menyakiti orang lain berada di surga?”
“Tidak bisa. Tapi jika orangnya insyaf, tobat, bisa Bu!”
“Sama dong kayak 12 jadi 21 tadi? Jika nggak berubah juga tak akan bisa pindah tempat.”
“Ya Bu, aku mengerti sekarang!”
“Nah, sekarang, di mana tempatmu nanti?”
“Aku pingin ke surga, Bu!”
“Jadi gimana dong?”
Sang anak kembali berpikir. Tak lama dia menjawab,”Aku harus kerjakan tugas rumah dengan baik, Bu!”
Sang ibu tersenyum. Tak salah jawaban anaknya. Anaknya paham tentang amanah dan tanggung jawabnya, dan itu bagian dari ciri orang yang berbuat baik, yang berhak menempati surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar