Ketika status “Moms” melekat pada
diri seorang perempuan termasuk saya, tentu yang terbayang dalam benaknya
adalah menginginkan anak sehat secara fisik dan cerdas secara akalnya. Gelar
yang tersandang ini menjadikan saya pribadi terus berupaya menjadi moms hebat di mana anak-anak saya.
Sungguh ini adalah amanah yang sangat berat untuk diemban. Tapi bukan berarti
sulit untuk dilakukan.
Modalnya adalah mengingat bahwa
masa keemasan anak berada antara usia 0-5 tahun dan 3 tahun pertamanya otak
anak mengalami pertumbuhan 70-80 persen. Berbekal modal pengetahuan ini, saya
masih ingat ketika pindah ke kota baru yang saya lakukan agar Qowiyy (ketika
itu masih berusia 6 bulan) memiliki kecerdasan visual yang bagus dan merangsang
keingintahuannya adalah membuat tempelan-tempelan di dinding baik di ruang tamu
atau di dalam kamar. Hasilnya luar biasa. Qowiyy senang melihatnya, dan ketika
dia sudah bisa berbicara, Qowiyy menanyakan tentang banyak hal gambar dan
tulisan yang tertempel di dinding itu. Lama-lama dia pun hafal semua nama benda
dan buah yang tertempel tersebut. Saya pun menambahkan banyak informasi terkait
gambar tersebut. Bahwa apel tak hanya merah dan tiga banyaknya di gambar itu,
namun apel juga mengandung vitamin C yang tinggi, bisa juga merek sebuah laptop
ketika tulisannya “apple”. Tak heran di
usia Qowiyy yang sekarang menginjak 3 bulan, kosakata yang dia miliki sangat
banyak.
Tempelan gambar dan tulisan yang saya buat |
"Itu bacanya kelas, Nak!" |
Berbagai stimulasi lain juga
kerap saya lakukan agar anak yang cerdas tak sekedar impian. Saya pun membiarkan
Qowiyy menikmatinya. Saya hanya
memanfaatkan peristiwa alam yang biasa terjadi.
“Awannya jalan Bunda kena angin.
Tuh liat!”
“Kok bulannya nggak ada sih? Tertutup
awan, Bunda!”
Dua kalimat tersebut adalah
rangkaian kata-kata yang keluar dari mulut Qowiyy. Saya terkesan. Bahkan dengan
cepat Qowiyy pun mengerti makna terapung dan tenggelam ketika memainkan botol
sampho yang kosong dan botol sampho yang masih penuh saat mandi.
Yang tak kalah penting untuk
mewujudkan anak cerdas adalah
soal tidur. Pola tidur yang baik sangat berpengaruh pada kemampuan otak anak. Tanpa tidur yang cukup, neuron kekurangan
waktu untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada dirinya, bahkan neuron
tidak akan berfungsi sepanjang hari. Tidur yang cukup akan memudahkan
hippocampus untuk mentransfer informasi dari ingatan jangka pendek menjadi
ingatan jangka panjang. Sejak bayi sampai sekarang, Qowiyy (3 tahun) memiliki
rutinitas tidur yang konsisten setiap harinya. Jam tidur dan bangunnya hampir
selalu sama setiap hari. Kualitasnya pun terbilang bagus. Maksimal pukul 20.00
Qowiyy sudah tidur dan bangun sekitar pukul 04.00. Kok bisa? Ya, saya biasa
menggelapkan lampu ketika jam tidur mulai tiba sejak Qowiyy bayi lalu berusaha
menahan mulut untuk tidak berkata. Ini ampuh sehingga Qowiyy memaknai malam itu
ya memang sepi dan gelap serta orang-orang waktunya tidur. Selain itu tidak
adanya televisi juga merupakan hal yang menunjang pola tidur anak sulung saya
ini. Hasilnya? Qowiyy bahkan berhasil mengingat kejadian yang sudah terjadi 4
bulan yang lalu. Luar biasa!
Pulasnya ... |
Bagaimana dengan pemberian
nutrisi kepada anak? Jelas, ini pun berpengaruh terhadap kecerdasan anak.
Bahkan menjadi kewajiban moms yang hebat untuk menyediakan menu sehat dan
bergizi untuk sang buah hati. Memberikan pelengkap vitamin seperti vitamin
Seven Seas juga merupakan cara yang tepat untuk menunjang kecerdasan anak
dengan tetap menyuguhkan variasi makanan sehat setiap harinya. Vitamin ini
mengandung DHA yang tinggi sehingga turut berperan dalam perkembangan otak anak
pula. Adanya kandungan berbagai vitamin seperti vitamin A, B6, C, D, dan E
justru makin membuat moms tenang karena gizi anak akhirnya tercukupi. Dan
ujung-ujungnya kecerdasan anak yang didambakan menjadi terwujud.
Vitamin Seven Seas |
Anak cerdas? Tentu, karena di belakangnya ada moms hebat yang memperhatikan penuh
masa keemasan anak dengan stimulasi, pola tidur yang baik, dan tepat nutrisi.
Tulisan ini diikutkan dalam kontes Moms and Baby's Diary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar