Tidur ... membangun mimpi dan mengumpulkan energi. Bangun ... menyalakan konsep diri. Melangkah! ... berusaha menggapai ridho Illahi.
Minggu, 14 April 2013
Terapi Diri Melalui Meditasi
Beberapa bulan ini stress cukup deras melanda saya. Kehadiran 2 buah hati rupanya membuat lelah memang senantiasa menghampiri setiap hari. Ditambah lagi ketika suami juga sedang dinas luar kota, lengkap sudah rasanya. Terkadang marah, jengkel, jumut mampir menghinggapi diri. Belum lagi ada masalah pula di luar lingkup keluarga yang juga harus segera diatasi.
Begitu pula hidup di dunia ini. Kehidupan semakin kompleks, berbagai permasalahan muncul ke permukaan, dan manusia masa kini seolah menanggung lebih banyak persoalan dibandingkan di masa lampau. Hidup serasa penuh dengan masalah. Rasanya tak mungkin manusia lepas begitu saja dari masalah, setiap saat masalah datang bahkan tidak diundang. Namun demikian, bukan berarti tidak ada cara yang membuat manusia dapat mengatasi dan meringankan banyaknya persoalan yang mereka tanggung. Salah satunya adalah meditasi.
Di dalam seni meditasi, pikiran diajak melanglang buana ke alam kedamaian yang terletak di dalam diri setiap manusia. Sebuah lahan ketenangan, keindahan dan kebahagiaan yang tercipta oleh diri, terpancar ke dalam alam nyata. Ketika gelombang otak telah mencapai tahap theta, dimana meditasi menjadi sempurna, pikiran bawah sadar mulai bekerja membawa keinginan, harapan dan cita-cita positif yang ingin diwujudkan.
Pemandangan serba indah yang hadir di alam kedamaian tersebut menimbulkan energi baru dan aura positif. Aliran energi baru dalam tubuh dan relaksasi yang ditimbulkan oleh aktivitas meditasi akan membawa kebugaran dan kesegaran tubuh. Dapat berfungsi sebagai tindak terapi alami bagi tubuh. Beberapa penyakit bahkan mampu disembuhkan melalui meditasi ini, asalkan dilakukan melalui teknik yang benar.
Langkah meditasi adalah menggunakan teknik menurunkan gelombang otak sampai ke dalam taraf tertentu. Namun, untuk awal melakukan meditasi Anda membutuhkan pendamping untuk mulai mempelajari pola terbaik melakukan meditasi sehingga salah satunya tetap terjaga di saat kondisi theta. Pada umumnya manusia ketika gelombang otak sudah sangat rendah akan cenderung masuk ke fase delta atau tertidur lelap. Padahal tujuan meditasi adalah bukan untuk tidur. Di bawah bimbingan seorang terapis meditasi, maka kita akan dapat melakukan meditasi secara sempurna sehingga diperoleh hasil yang sempurna pula.
Beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan adalah, “Apakah saya bisa belajar meditasi melalui tutorial sekali saja lalu mempraktikkannya tanpa bimbingan?” Maka, jawabannya adalah, “Apapun bisa dilakukan, namun mengenai hasil yang optimal pastilah ada standar prosedurnya. Salah satunya adalah di bawah bimbingan seorang ahli meditasi.”
Terkait dengan pernyataan ini, memang benar adanya. Saya pernah mencoba meditasi sendiri. Bisa dilakukan, namun hasilnya memang kurang optimal. Ada saja gangguannya. Untuk bisa fokus menenangkan pikiran memang selayaknya butuh seorang pembimbing sehingga akhirnya bisa terlatih dan mahir.
Dan, untuk itu saya dan Anda bisa bertanya langsung pada Adjie Silarus. Indscript Creative dengan Personal Branding Agency masih saja konsisten mengajak kita semua untuk terus mendalami meditasi karena memang banyak manfaatnya. Ya, meditasi yang dikemas Adjie Silarus diusung dalam “Sejenak Hening” menurut Adjie mampu mengolah dan membina seseorang menuju perubahan lebih baik. Bukan hanya itu, praktik meditasi yang dilakukan terus menerus mampu melepaskan beban pikiran, stress, hingga terapi kesehatan. Bagaimana, tertarik melakukan terapi diri melalui meditasi?
Personal Branding Agency, Indscript Creative
Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar