Kasur yang semestinya buat tidur,
tiba-tiba pagi sebelum sarapan siap disantap, mengintipnya sudah tak berwajah
kasur. Tak layak untuk dipakai tidur.
Pertama-tama Qowiyy mengambil
sederetan buku-buku besar kepunyaannya untuk dibaca. Masih terdengarlah dari
dapur bagaimana dia menceritakan isi bukunya. Namun, lambat laun suara Qowiyy
berubah seperti tukang parkir yang berteriak “terus, terus, maju dikit”. Atau
sesekali terdengar dia seperti penumpang angkot yang mau turun sambil
berteriak,”Stasiun ya Bang!” Dan semuanya dimainkan di atas kasur.
Sampai-sampai tak ada ruang sisa lagi kasur yang bisa dipakai untuk merebahkan
badan. Penuh.
“Lho, galonnya mau dibawa ke
mana, Mas?”tanya saya di dapur ketika Qowiyy mengambil galon kosong.
“Buat jembatan doang kok!”
lagi-lagi dimainkannya di atas kasur bersama buku-buku tadi.
Tak lama berselang setelah suara
galon “glondangan” karena terbentur tembok kamar, muncul suara Qowiyy dalam
versi lain. Suara orang kegirangan sambil melompat-lompat.
“Lho, kok bukunya diinjak-injak?
Ntar rusak gimana?” tanya saya.
“Mas Qowiyy main becek-becekan,
Bunda. Bukunya jadi tempat yang becek. Enak lompat-lompat di tempat becekan.”
O,o, tak ada rotan akar pun jadi.
Tak ada tanah becek di luar yang bisa dia mainkan dengan kakinya, gantinya
adalah buku yang diinjak-injak. Untung belum berbuah kerusakan.
“Ini Bunda masak apa?” sapa
Qowiyy di dapur setelah puas bermain di kasur.
“Buat sayur dan goreng lauk,”
jawab saya sambil melirik tingkah Qowiyy yang sudah memboyong botol kecap dan teman-temannya (botol saus sambal, suas tomat, merica bubuk, dsb) ke atas kasur lalu dia menumpuk-numpuk botol-botol tersebut. Terkadang ditatanya berbaris
dari yang paling tinggi ke yang paling rendah.
Lihat! Betapa aktif dan mandirinya
seorang balita. Selesai menuntaskan satu kegiatan bermain dia pun masih
mempunyai stok kegiatan lain yang mengasyikkan untuk dia nikmati. Apa yang ada
di rumah bisa dijadikannya inspirasi untuk bermain. Ini masih pagi hari jelang
sarapan, belum seharian penuh. Bisa dibayangkan betapa aktif luar biasanya
seorang anak dalam sehari. Seolah tak ada lelah yang dirasa. Semua organ tubuh
tak ada yang diam. Mulai dari penglihatan, kaki, tangan, dan yang terpenting
adalah otak.
Aktif dan mandiri, hanya berlaku
untuk anak yang sehat saja. Ketika anak sakit, mata hanya memandang wajah yang
sayu penuh manja, merengek bahkan menangis karena ketidaknyamanan yang dirasa.
Alih-alih mandiri, yang ada malah menyebabkan orang tua khususnya sang ibu tak
bisa bergerak ke mana-mana. Nempel terus. Maka, agar anak tetap aktif, adanya
suplemen seperti vitamin Seven Seas bisa membantu orang tua untuk tetap menjaga
tubuh anaknya fit. Sehingga keaktifannya bergerak dan mengeksplorasi tak
mendapat halangan yang berarti.
Ngobrol tentang otak tak akan
lepas dari yang namanya DHA. Penelitian
sudah banyak membuktikan bahwa salah satu asam lemak omega-3 ini sangat berpengaruh
pada perkembangan otak, selain juga mempertajam penglihatan. Untuk anak seusia
Qowiyy dibutuhkan sehari minimal 200 mg DHA yang bisa didapatkan dari makanan
kaya zat tersebut atau dengan memberinya vitamin. Salah satu vitamin yang pas
buat anak adalah vitamin Seven Seas karena kandungan DHA nya per sajian 10 ml saja sebanyak 224 mg.
Anak aktif dan mandiri? Anak saya
bisa. Anak Anda? Tentunya pun sama.