Minggu, 24 Maret 2013

Mau Ke mana Lagi?


Apa yang Anda bayangkan tentang gambar di bawah ini? 

Ya, saya yakin sebagian besar Anda akan menjawab “kereta api”. Begitulah Qowiyy. Jika ditanya,”Hari ini mau ke mana Mas Qowiyy?”, jawabnya pasti,”Ke stasiun saja, naik kereta api.” Namun, meski terkadang tidak naik kereta api, lihat kendaraan panjang ini di stasiun saja sudah membuatnya betah, bahkan tak mau pulang. Sesampainya di rumah, lagi-lagi gambar di atas adalah imajinasinya tentang kereta api. Yang panjang-lah, belok-lah, warna merah-lah, dsb. Qowiyy oh Qowiyy, bundanya sudah keringatan dingin mendekam dekat rel di stasiun, matanya tak kedip-kedip menonton kereta api.
Si kecil minta jalan-jalan itu hal biasa. Kita sebagai orang tua memang harus menyediakan waktu untuk melakukan aktivitas ini bersama jagoan kita. Anak tak pernah meminta banyak, yang dia butuhkan hanyalah perhatian orang tuanya. Maka, apa susahnya berjalan kaki ke stasiun hanya untuk menemaninya melihat kereta api. Toh hasilnya imajinasi anak berkembang dengan luar biasa.
Persiapan jalan-jalan seperti apa yang harus diperhatikan? Tentu hal ini sangat tergantung dengan kondisi anak. Qowiyy anaknya mudah sekali lapar, maka ketika dia minta jalan-jalan yang selalu saya sediakan adalah kue yang sehat dan bergizi, seperti ubi rebus, pisang. Dan tentu saja dengan sebotol air putih. Jalan-jalan sangat menguras energi dan bisa menimbulkan dehidrasi. Maka air minum adalah solusinya.
Tapi persiapan jalan-jalan bagi Qowiyy lagi. Jika sudah jelas bahwa tujuannya adalah ke stasiun maka yang pertama kali terlontar adalah,”Ayah sudah beli tiket belum? Ntar nggak bisa naik lho!” Kami hanya cengar cengir. Bagaimana tidak? Kan hanya melihat saja, bukan untuk naik. Namun, sekali-kali kami memenuhi permintaan Qowiyy pulang pergi ke stasiun berikutnya agar hati Qowiyy bahagia. Qowiyy juga sering mengingatkan saya dan ayahnya dengan pertanyaan seperti ini,”Ke stasiunnya naik angkot nggak? Jalan kaki nggak?” Paling tidak, pertanyaan ini memberikan sinyal pada saya untuk menyiapkan uang pas untuk bayar angkot atau meminta Qowiyy untuk menyiapkan sandal yang pas untuk berjalan kaki.
Jalan-jalan atau tamasya memang sangat menyenangkan. Kekuatan tubuh sangat dibutuhkan di sana. Selain makanan sehari-hari, keberadaan vitamin seperti vitamin Sevenseas bisa membantu untuk mensuplainya. Apalagi untuk anak kecil yang rawan sakit setelah pergi jalan-jalan.
“Nah, mau ke mana lagi selanjutnya kamu, Nak?” saya bertanya untuk episode jalan-jalan selanjutnya.

Tulisan ini diikutkan dalam Kontes Blog "Moms and Baby's Diary"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar