Minggu, 15 Maret 2015

1001

          Ini  bukan kisah 1001 malam. Yup, ini adalah permainan matematika yang sangat menyenangkan. Bisa dipraktikkan oleh anak SD minimal kelas 3. Tapi, jangan salah! Bahkan orang tua pun ternyata suka juga melakukan permainan ini. Hiks, pengalaman nih!

          Tak usah lama-lama ya! Bagaimana sih aturan permainannya?
·       Permainan ini dilakukan oleh 2 pemain. Maka, jika anak ibu mau melakukan permainan ini harus mencari 1 orang teman untuk dijadikan lawan tanding. Atau ibu bisa melakukannya bersama anak ibu.

·                          Secara bergiliran, pemain menyebut bilangan, misalkan dari 985 sampai 1001 secara urut satu atau dua bilangan. Bilangan awal seperti 985 adalah sesuai kesepakatan. Jika ingin menggunakan bilangan lain, silakan saja.

         Contoh simulasi untuk aturan kedua permainan ini adalah sebagai berikut:
Giliran pertama, pemain pertama, misal ibu. Ibu menyebut bilangan 985, 986 (sebenarnya ibu bisa juga hanya menyebut 985 saja), maka anak (pemain kedua) boleh menyebut selanjutnya 987 (atau 987, 988, terserah saja!), dst. Intinya maksimal hanya boleh menyebut dua bilangan saja. Tentu saja, hal ini juga sudah disepakati sebelumnya. Bisa saja jika mau menyepakati boleh menyebut maksimal 3, 4, atau berapa pun bilangan.
·         Pemain yang menyebut bilangan 1001 terlebih dahulu dialah yang akan menjadi pemenangnya.

        Coba deh! Dan rasakan! Bagaimana sebenarnya matematika tak harus berhadapan dengan kertas dan pensil saja. Tak harus mengerjakan LKS, tak harus menulis.

        Kembali ke permainan 1001, kira-kira konsep matematika apa yang ingin dilihat ibu dari anaknya? Aha, ya! Mengurutkan bilangan dari yang terkecil ke terbesar. Selama ini seringnya ditulis di buku soal seperti ini: 985, …, 987, …, …, 989, dst. Bosan, sangat membosankan. Anak pun cenderung tak menyukainya. Permainan ini juga sekaligus melihat kemampuan anak dalam membilang dan membaca bilangan. Ingat! Bahwa 985 dibacanya sembilan ratus delapan puluh lima, bukan sembilan delapan lima. Nah, meski begitu permainan ini juga bisa lho jika bilangannya diganti dengan bilangan loncat, bilangan pecahan, bahkan bilangan bulat sekalipun.

       Ada hebatnya lagi permainan ini lho! Yang jelas, ibu dan anak jadi semakin erat jalinannya. Anak semakin percaya bahwa ibunya benar-benar teman yang enak diajak bermain bersamanya.


         Ok, selamat bermain!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar