Ini pengalaman saya ya.. maaf jika berbeda dengan pengalaman Anda..
Jengkel
terasa bila saatnya gerah tiba-tiba kipas angin tak mau nyala. Awalnya lancar
dan tak ada halangan. Lama-lama ketika dinyalakan, lama tak mau berputar
baling-balingnya, lantas berputar dengan sendirinya. Selanjutnya, sama sekali
meski sudah dinyalakan kipas angin tak menyala. Kipas-kipas pakai kertas deh!
Menyalakan
kipas angin memang tidak tiap hari. Namun, ada kalanya kebutuhan terhadap kipas
angin tak bisa dihindari. Menjaga dan merawatnya tentu saja harus dilakukan.
Terutama membersihkan kotoran yang menempel di baling-balingnya. Dibukalah
penutup kipas angin yang seperti ruji-ruji itu lalu dilap bersih
baling-balingnya. Lalu, dipasang lagi. Eh,pas dinyalakan kasusnya selalu
seperti cerita tadi. Nyala lancar,lalu sempat ngadat, dan lama-lama tak bisa
berputar sama sekali. Beberapa kali setiap beli kipas angin selalu begitu.
Sadar
menghabiskan uang, akhirnya mencoba merawat kipas angin dengan cara yang lain.
Kali ini ketika memasang kipas angin waktu pertama kali beli, disengaja tidak
menutup bagian depan kipas angin dengan bingkainya yang seperti ruji-ruji itu.
Ketika kotor baling-balingnya bisa dengan mudah mengelapnya dengan tisu. Dan
tak perlu repot memasangnya lagi.
Hasilnya?
Ternyata kipas angin malah awet, meski baling-baling dibersihkan berkali-kali.
Entah apa penyebabnya, tapi ketika gerah dan panas melanda tak ada kekhawatiran
macet di tengah jalan. Memang, akan cepat kotor baling-balingnya karena tak ada
filter dari bingkainya itu, namun membersihkannya juga hanya sebentar saja.
Di saat
tertentu keberadaan kipas angin memang dibutuhkan. Memastikan baling-balingnya
lancar berputar memang harus dilakukan. Membuatnya lebih awet dengan cara
merawat yang jitu akan membuat isi dompet tetap aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar