Banyak
ibu rumah tangga akhirnya berbisnis daycare. Termasuk saya. Memberanikan diri
nyemplung di bisnis ini memang banyak suka dan dukanya. Keputusan sudah
diambil, apapun yang terjadi dijalani dengan tenang, tegar, dan tetap sabar.
Ibu-ibu lain banyak yang bertanya soal bisnis ini. Ada yang maju mundur karena
masih ada kekhawatiran akan terjadi banyak duka nantinya. Urus anak sendiri
saja perlu pengorbanan, bagaimana harus ditambahi ngurus anak orang lain. Masih
balita lagi, masa-masa mereka suka berebutan, bertengkar, dsb.
Duka.
Pasti ada. Tak mungkin kan hidup lurus-lurus saja. Mengelola daycare
demikian halnya. Anak jatuh dari prosotan, anak digigit anak lainnya, anak
dipukul anak lainnya, anak nangis seharian di daycare karena hari pertama
dititip, anak hanya mau satu pengasuh saja, dsb. Terpaksa bawa ke dokter, ya
memang harus dilakukan oleh pengelola daycare jika ada anak jatuh dan luka
parah. Menjelaskan kepada orang tua terkait anaknya disakiti oleh anak lain, ya
iya memang. Dan kejujuran pengasuh saya andalkan di sini. Menggendong anak
seharian karena belum nyaman, ya memang sudah resiko. Intinya, siapkan
bagaimana solusinya, bagaimana aturannya. Jelaskan di awal ketika orang tua
mendaftarkan anaknya untuk dititip.
Suka.
Ya, iyalah. Saya pribadi banyak suka yang saya rasakan. Setiap polah anak di
daycare jadi inspirasi bagaimana mendidik anak saya dan mereka lebih baik lagi.
Setiap kegiatan di daycare juga menjadi input berharga untuk aktivitas menulis
saya. Pun, menjadi tantangan bagi saya bagaimana daycare tak hanya tempat
penitipan anak biasa ke depannya.
Duka
bisa menjadi suka asal bisa mengatasinya dengan sabar dan tenang. Pemberdayaan
pengasuh dari segi ruhiyah, kompetensi, dan skill haruslah terus diasah. Hubungan
baik dengan orang tua yang menitip juga harus berjalan dengan baik.
Sebaliknya,
suka jika tidak dikelola dengan baik justru akan menghancurkan. Anak-anak
merasa nyaman dan bahagia di daycare, namun jika tidak diarahkan kepada
pembentukan karakter yang baik, efeknya juga berbahaya. Kebiasaan buruk anak
yang satu bisa menulari anak lainnya. Dan ini bisa menjadi boomerang buat
daycare.
Suka
dan duka itu biasa ada. Maju atau mundur terserah Anda memilihnya. Semua ada
resikonya. Tinggal bagaimana menyikapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar