Selasa, 24 Maret 2015

Suka Duka Mengelola Daycare



             Banyak ibu rumah tangga akhirnya berbisnis daycare. Termasuk saya. Memberanikan diri nyemplung di bisnis ini memang banyak suka dan dukanya. Keputusan sudah diambil, apapun yang terjadi dijalani dengan tenang, tegar, dan tetap sabar. Ibu-ibu lain banyak yang bertanya soal bisnis ini. Ada yang maju mundur karena masih ada kekhawatiran akan terjadi banyak duka nantinya. Urus anak sendiri saja perlu pengorbanan, bagaimana harus ditambahi ngurus anak orang lain. Masih balita lagi, masa-masa mereka suka berebutan, bertengkar, dsb.

                Duka. Pasti ada. Tak mungkin kan hidup lurus-lurus saja. Mengelola daycare demikian halnya. Anak jatuh dari prosotan, anak digigit anak lainnya, anak dipukul anak lainnya, anak nangis seharian di daycare karena hari pertama dititip, anak hanya mau satu pengasuh saja, dsb. Terpaksa bawa ke dokter, ya memang harus dilakukan oleh pengelola daycare jika ada anak jatuh dan luka parah. Menjelaskan kepada orang tua terkait anaknya disakiti oleh anak lain, ya iya memang. Dan kejujuran pengasuh saya andalkan di sini. Menggendong anak seharian karena belum nyaman, ya memang sudah resiko. Intinya, siapkan bagaimana solusinya, bagaimana aturannya. Jelaskan di awal ketika orang tua mendaftarkan anaknya untuk dititip.

                Suka. Ya, iyalah. Saya pribadi banyak suka yang saya rasakan. Setiap polah anak di daycare jadi inspirasi bagaimana mendidik anak saya dan mereka lebih baik lagi. Setiap kegiatan di daycare juga menjadi input berharga untuk aktivitas menulis saya. Pun, menjadi tantangan bagi saya bagaimana daycare tak hanya tempat penitipan anak biasa ke depannya.

              Duka bisa menjadi suka asal bisa mengatasinya dengan sabar dan tenang. Pemberdayaan pengasuh dari segi ruhiyah, kompetensi, dan skill haruslah terus diasah. Hubungan baik dengan orang tua yang menitip juga harus berjalan dengan baik.

                Sebaliknya, suka jika tidak dikelola dengan baik justru akan menghancurkan. Anak-anak merasa nyaman dan bahagia di daycare, namun jika tidak diarahkan kepada pembentukan karakter yang baik, efeknya juga berbahaya. Kebiasaan buruk anak yang satu bisa menulari anak lainnya. Dan ini bisa menjadi boomerang buat daycare.


                Suka dan duka itu biasa ada. Maju atau mundur terserah Anda memilihnya. Semua ada resikonya. Tinggal bagaimana menyikapinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar