Mencapai
derajat ideal adakalanya memang susah untuk dicapai. Namun, bukan berarti
lantas tidak diusahakan. Bagaimanapun, anak sangat membutuhkan figur ayah
hingga mampu memberikan bekas ingatan yang baik dalam dirinya. Seperti apakah
ayah ideal harapan anak? Paling tidak ini yang berhasil saya rekam dari banyak
peristiwa dan tulisan yang saya baca.
Ayah
ASI. Maksudnya, seorang ayah yang sangat mendukung anaknya yang masih bayi
mendapatkan makanan terbaik, yaitu ASI. Dengan cara apa? Kalau saya sih ingat
sekali ketika pindah di Depok yang dibeli pertama kali adalah kulkas. Biar bisa
untuk menyimpan ASI perahan.
Ayah
ideal juga berarti siap bermain bersama anak. Anak-anak saya, jika ayahnya
pulang kerja saja, hebohnya luar biasa berebut perhatian ayahnya. Sang kakak
meminta didongengin, si adik minta digendong dan mengajak jalan-jalan. Atau
permintaan lainnya. Setiap hari juga bertanya,”Besok ayah libur?” Dengan
harapan ingin bermain bersama ayahnya sepuas mungkin. Syukurlah, suami
senantiasa berusaha memenuhi permintaan-permintaan itu.
Potret
ayah ideal bagi anak selanjutnya adalah memiliki hubungan/interaksi yang baik
dengan anak. Bahkan ketika dalam kondisi berjauhan, keduanya masih terasa
sangat dekat. Direktur saya dulu terbiasa mencium setiap anaknya ketika
berangkat sekolah meskipun sudah dewasa. Tak mengapa, karena itu wujud kasih
sayang dan interaksi yang positif. Anak-anak saya juga selalu mendapati ayahnya
menelepon meskipun sedang bekerja di luar kota. Tetap nyambung, tak ada yang
terputus. Anak pasti merindukan sosok ayahnya. Dari ayahnya lah, anak belajar
ketegasan, kedisiplinan, dan keberanian.
Dan,
ideal itu jika ada keadilan itu ditegakkan. Ayah sering kali berharap banyak
hal kepada anak. Maka anak pun bisa bersikap demikian. Menumbuhkan rasa saling
memiliki dan pengertian akan memudahkan keadilan ini bisa ditegakkan. Seorang
ayah ingin mendengarkan anaknya berceloteh, bercerita apa saja dari buku yang
dibaca anaknya, maka ayah juga harus siap manakala anaknya memintanya
mendongeng setiap harinya.
Ayah
ideal juga tak lepas dari perannya mengajak anak mengenal siapa Tuhannya. Dan
ini yang justru paling penting. Tugas mendidik anak tak terpaku hanya pada ibu,
ayah juga memiliki peran. Anak mengenal Tuhan kunci segala kebaikan. Ketika mendampingi
makan anak-anak, ayah bisa mengungkap siapa dibalik adanya makanan. Manakala
sedang berjalan-jalan santai dengan anak keliling perumahan, ayah pun bisa
menjelaskan darimana tanah berasal. Bahkan ketika melihat burung hinggap di
teras rumah, ayah pun bisa berdiskusi dengan anak bagaimana burung itu bisa ada
di muka bumi. Lambat laun anak akan mengenal Tuhannya.
Dan
suatu saat Anda akan terhenyak, tiba-tiba anak Anda berucap lembut dan mesra
bahwa Anda adalah ayah terbaiknya. Anda, ayah yang tak bisa tergantikan mengisi
hidupnya.
Setiap anak pastinya berharap memiliki ayah yang ideal. Semoga para ayah bisa berusaha menjadi ayah yang diharapkan oleh anaknya...selamat hari ayah..!
BalasHapusberat yah :D
BalasHapusBerharap dan selalu berusaha menjadi orangtua idaman bagi anak2 qta kelak.. Amin
BalasHapus