Menulis
bagi ibu rumah tangga itu gampang-gampang susah. Kala jadwal mengurus anak dan
pekerjaan lainnya padat, kegiatan menulis akhirnya terbengkalai. Padahal, ingin
sekali menulis. Terkadang, unsur malas atau lelah juga salah satu penyebabnya. Akibatnya,
fokus untuk terus berlatih menulis menjadi terhenti.
Nah,
sekarang tidak lagi! Menulis bisa setiap hari. Menulis bisa dengan senang hati.
Ada metrik penulisan yang akan menuntun mengaktifkan jari untuk meramu kata-kata
lagi. Metrik ini bisa dipakai oleh siapa saja, tidak hanya bagi ibu rumah
tangga saja.
Bagaimana
metrik ini bekerja? Metrik penulisan mengajak penulis untuk memetakan kegiatan
menulisnya ini selama sebulan. Penulis diajak memasang target tentang kegiatan
menulisnya dalam sebulan itu. Misalkan dalam sebulan ingin merampungkan sebuah
naskah buku sebanyak 120 halaman, maka 120 halaman itu hendaknya bisa dibagi
beberapa halaman dalam setiap harinya. Jika mau dibuat rata, maka setiap hari
penulis harus menulis 4 halaman saja. Tempelkan metrik yang sudah diisi target
hariannya di dinding atau tempat mana saja yang mudah dilihat.
Semakin
sering dilihat, maka menulis akan semakin semangat. Tak hanya menulis buku,
menulis apa saja bisa menggunakan metrik penulisan ini. Sebelum diluncurkan
produknya, Indari Mastuti sudah mengujicobakannya pada beberapa pelatihan dan
membawa hasil yang bagus. Metrik ini mengajak penulis jadi lebih fokus,
konsisten, dan komitmen untuk tidak berhenti menulis.
Bagusnya
lagi, metrik penulisan ini bisa dipakai berkali-kali lho! Didesain seperti
whiteboard, maka setelah ditulisi, metrik ini bisa dihapus kembali, lalu
ditulisi lagi. Jadi, tak perlu beli berkali-kali.
Ajaibnya,
metrik penulisan ini juga otomatis mengajak penulisnya jadi keranjingan
membaca. Menulis dan membaca bagai dua sisi mata uang yang tidak bisa
dipisahkan. Jadi, jangan kaget jika menggunakan metrik ini, penulis bisa
melahap beberapa buku/bacaan setiap bulannya.
Mau
menulis dan membaca dengan komitmen tinggi, pakai metrik ini. Tinggal isi
target hariannya, tempel, dan lihat hasil nyatanya!
menulis jadi lebih terarahkan ya, tetapi tetap balik ke perorangannya mau istiqomah atau tidak ya
BalasHapus