Siapa
yang memiliki, maka bisa memberi. Siapa yang memberi berarti dia peduli.
Kalimat ini cocok sekali mewakili dua perempuan ini, Titin Agustina dan Indari
Mastuti. Kemampuan yang dimiliki keduanya bisa memberikan manfaat kepada
perempuan lainnya. Ketrampilan mengolah perca yang dikuasai Tina ditularkan
kepada perempuan yang tinggal di penjara. Kemampuan menulis yang dimiliki
Indari pun demikian halnya. Setiap hari virus menulis itu gampang makin
dirasakan kaum perempuan.
Tina,
tak pernah merasa canggung keluar masuk penjara untuk memberdayakan sesamanya
di sana. Memetakan SDM khususnya perempuan di penjara agar tepat bekerja sesuai
bidangnya bukanlah hal yang mudah. Menjadi sociopreneur menguatkan Tina terus
berkarya di sana. Perempuan di penjara tak boleh hanya duduk menunggu nasibnya
menjadi lebih baik. Ketika mereka bebas, sebisa mungkin sudah punya bayangan
mau berbuat apa. Modal kreativitas kain perca yang mereka miliki dari Tina bisa
jadi senjata hidup.
Begitulah
Tina, sambil terus mempromosikan hasil pekerjaan para perempuan di penjara agar
bernilai jual tinggi. Lain lagi dengan Indari Mastuti. Ibu yang sekarang
menikmati menulis sambil berlari ini, tak pernah berhenti memotivasi perempuan
lainnya untuk menulis dan mengembangkan bisnis. Kesuksesan Indari melahirkan 60
buku lebih dan membangun bisnis, makin memantapkan langkahnya untuk berbagi dan
memberdayakan perempuan. Anggota komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis yang digagasnya
sudah banyak yang menelurkan buku dan berhasil menembus media. Alumni Writerpreneur,
Kelas Menulis Online, dan Sekolah Perempuan pun makin tampak karya-karyanya.
Apalagi dengan adanya program One Day One Article, justru makin menggiatkan
perempuan untuk menulis.
Soal
bisnis, tentu tak kalah fantastis. Para perempuan yang bergabung dalam
komunitas Ibu-ibu Doyan Bisnis makin semangat berbisnis. Buktinya, berbisnis
dengan public speaking yang ditawarkan Indari Mastuti pun banyak peminatnya. Motivasi
bisnis yang diberikan Indari tiap hari mampu memompa anggotanya, meyakinkan
bahwa perempuan mampu menambah dan mengisi pundi-pundi dengan tetap
peduli pada keluarga.
Memiliki
kapasitas ilmu dan pengalaman akan indah dan bermanfaat jika bisa diberikan
kepada yang lainnya. Pahala besar untuknya apalagi jika ada yang mengamalkan
ilmu dan pengalamannya. Dan yang bisa memberi adalah yang memiliki. Titin
Agustina dan Indari Mastuti telah berhasil mengambil ladang bertabur kebaikan
ini. Anda kah selanjutnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar