Di
kota-kota besar, daycare banyak didirikan kini. Kebutuhan ibu bekerja sehingga
tak mampu mengasuh anaknya di pagi sampai sore hari menyebabkan mereka
berbondong-bondong menitipkan anaknya ke daycare. Ada anak yang usianya 4, 5,
atau 6 tahun dititip di daycare. Usia-usia anak berada dalam masa keemasan. Di
daycare, anak-anak mereka distimulus tumbuh kembangnya sehingga tidak ada
kekhawatiran orang tua, khususnya ibu meninggalkan anak mereka di sana.
Namun,
tidak semua orang tua menitipkan anaknya usia-usia tersebut di daycare. Mereka
memilihkan TK untuk kegiatan bermain dan belajarnya. Sepulang sekolah, anak
dijemput pengasuhnya yang juga pembantu rumah tangga di rumahnya. Jadi,
aktivitas anak selepas dari TK, ya, di rumah. Alasan mereka sebagian besar
supaya anak mudah bersosialisasi dan siap untuk masuk SD kelak.
Jadi,
mau ke daycare atau ke TK? Terserah saja, asalkan tetap dengan pertimbangan
yang matang. Sama-sama baiknya dan memang ada faktor-faktor penentu yang meski
diperhatikan sebelumnya. Daycare atau TK yang orang tua pilih hendaknya
memiliki kurikulum yang jelas dengan menghadirkan kegiatan fun learning sesuai jenjang
usia serta tumbuh kembang anak. Terlebih lagi, daycare atau TK harus memiliki
kualifikasi guru yang terbaik, karena ujung tombak kualitas daycare atau TK ada
pada mereka.
Kedua
hal inilah yang turut diperhatikan oleh pengelola Chike Daycare dan Siera
Ngangi, pemilik KiwiKids Preschool dan Kindergarten. Guru yang berkualitas
minimal harus menguasai bagaimana kegiatan yang menyenangkan bagi anak dalam
melatih motorik kasar, motorik halus, kemampuan bahasa, emosional, sosialisasi,
dan kemandirian anak. Banyak pendekatan yang bisa dilakukan entah dengan sistem
sentra atau Montessori atau yang lainnya. Yang terpenting, kemampuan dasar anak pada usia
tersebut bisa tercapai dengan baik. Anak pun bisa lebih menghargai diri sendiri
dan kehidupannya.
Guru
yang bermutu adalah kunci, selain ruangan bermain dan belajar yang nyaman.
Kesabaran dan ketelatenan mereka terhadap anak juga kunci yang tidak boleh
ditinggalkan begitu saja. Daycare atau TK pilihan orang tua harus melihat sisi
ini.
Jadi,
mau ke daycare atau ke TK? Lihat kurikulumnya dan progress profil guru-gurunya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar