Jumat, 29 Agustus 2014

Daycare atau TK?


                Di kota-kota besar, daycare banyak didirikan kini. Kebutuhan ibu bekerja sehingga tak mampu mengasuh anaknya di pagi sampai sore hari menyebabkan mereka berbondong-bondong menitipkan anaknya ke daycare. Ada anak yang usianya 4, 5, atau 6 tahun dititip di daycare. Usia-usia anak berada dalam masa keemasan. Di daycare, anak-anak mereka distimulus tumbuh kembangnya sehingga tidak ada kekhawatiran orang tua, khususnya ibu meninggalkan anak mereka di sana.

                Namun, tidak semua orang tua menitipkan anaknya usia-usia tersebut di daycare. Mereka memilihkan TK untuk kegiatan bermain dan belajarnya. Sepulang sekolah, anak dijemput pengasuhnya yang juga pembantu rumah tangga di rumahnya. Jadi, aktivitas anak selepas dari TK, ya, di rumah. Alasan mereka sebagian besar supaya anak mudah bersosialisasi dan siap untuk masuk SD kelak.

                Jadi, mau ke daycare atau ke TK? Terserah saja, asalkan tetap dengan pertimbangan yang matang. Sama-sama baiknya dan memang ada faktor-faktor penentu yang meski diperhatikan sebelumnya. Daycare atau TK yang orang tua pilih hendaknya memiliki kurikulum yang jelas dengan menghadirkan kegiatan fun learning sesuai jenjang usia serta tumbuh kembang anak. Terlebih lagi, daycare atau TK harus memiliki kualifikasi guru yang terbaik, karena ujung tombak kualitas daycare atau TK ada pada mereka.

                Kedua hal inilah yang turut diperhatikan oleh pengelola Chike Daycare dan Siera Ngangi, pemilik KiwiKids Preschool dan Kindergarten. Guru yang berkualitas minimal harus menguasai bagaimana kegiatan yang menyenangkan bagi anak dalam melatih motorik kasar, motorik halus, kemampuan bahasa, emosional, sosialisasi, dan kemandirian anak. Banyak pendekatan yang bisa dilakukan entah dengan sistem sentra atau Montessori atau yang lainnya. Yang terpenting, kemampuan dasar anak pada usia tersebut bisa tercapai dengan baik. Anak pun bisa lebih menghargai diri sendiri dan kehidupannya.

                Guru yang bermutu adalah kunci, selain ruangan bermain dan belajar yang nyaman. Kesabaran dan ketelatenan mereka terhadap anak juga kunci yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Daycare atau TK pilihan orang tua harus melihat sisi ini.


                Jadi, mau ke daycare atau ke TK? Lihat kurikulumnya dan progress profil guru-gurunya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar