Minggu, 17 Agustus 2014

Tak Cukup Modal Bakat, Namun Berkomitmenlah!


                Berawal dari bakat dan passion, bisnis memang bisa dibangun. Nasihat Wempy Dyocta Koto ini perlu disimpan rapi dalam otak, lalu siap diaksikan. Buktinya sekarang banyak bermunculan pebisnis-pebisnis dari golongan muda. Fokus pada kelebihan diri akan dengan mudah mengantarkan seseorang meraih sukses. Akselerasi keberhasilan akan gampang dicapai dengannya.

                Namun, mengenali bakat saja tidaklah cukup. Jika mengawali bisnis bermodalkan hal ini, lalu dikerjakan setengah-setengah, juga tak akan mencapai hasil maksimal. Butuh komitmen di dalamnya. Apalagi untuk pebisnis dari kalangan pemuda. Mereka terkadang masih suka labil dan ingin coba-coba. Melihat sesuatu yang baru dan menggiurkan biasanya mudah tergoda. Jika kondisi dituruti, bisnis yang mereka bangun bakal tidak cepat melejit. Maka, kembalilah dan komitmenlah!

                Siera Ngangi, pendiri Kiwikids Preschool & Kindegarten serta Stefie’s House of Creativity, sosok muda yang berhasil membangun bisnis menerapkan resep ini. Bahwa modal bakat saja masih kurang. Butuh komitmen tinggi agar sukses benar-benar bisa nyata didapatkan. Ketika memulai usahanya usia 18 tahun, tentu saja bukan hal yang mudah bagi Siera Ngangi untuk memastikan bisnisnya berjalan sesuai harapan. Perempuan pecinta ballet ini lebih memilih untuk tidak banyak ikut ajakan jalan-jalan dan hang out bareng teman-temannya. Komitmen dan menentukan skala prioritas menjadi bagian terpenting yang harus dia lakukan demi tercapainya semua cita-cita. Saat itu Siera Ngangi masih kuliah, ditambah menjadi pengajar ballet di sanggar tari. Waktu seharian sudah terkuras untuk kegiatan ini. Pagi sampai siang jadwalnya mengajar, sedang sore sampai malam jadwalnya kuliah. Memantau perkembangan bisnis tidak bisa dengan main-main dia lakukan. Komitmen memang akhirnya harus mengorbankan kenikmatan yang lain. Namun, tekad yang kuat membangun bisnis sesuai keahliannya ini membuat Siera Ngangi maju terus pantang mundur.


             Bakat memang modal, komitmen tak bisa begitu saja ditinggal. Sekali-sekali diperlukan pengorbanan agar usaha dipastikan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar