“Ag (23)
pemuda Kelurahan Talang Rimbo Baru “bereaksi cepat” ketika satuan narkoba
Polres Rejang Lebong mengepung rumahnya, Senin (21/7/2014) sekitar pukul 21.00
WIB. Seperti yang dikatakan oleh Kapolres setempat, AKBP Edi suroso melalui
Kasat Narkoba AKP Rudi Marwah, Ag diketahui langsung menyembunyikan empat belas
paket ganja di balik panci. Sebelumnya, dua paket ganja sudah ditemukan di kamar
Ag. Setelah dilakukan penelusuran lebih dalam, barulah diketahui bahwa total
ada 16 paket ganja di rumah Ag” (www.kupasbengkulu.com)
Weleh-weleh, ada-ada saja anak muda zaman sekarang!
Tentunya, tak ingin dong menjadi kawula muda seperti cuplikan berita di atas?
Ngeri! Coba, bayangkan bagaimana perasaan orang tuanya, tahu-tahu rumahnya
digerebek dan anaknya ditangkap?
Padahal, masa muda, menjadi pemuda adalah masa yang
paling menentukan. Masa depan anak muda ya berawal dari bagaimana dia mampu
mengisi masa mudanya. Mengapa? Karena pada masa inilah seseorang mempunyai
tenaga lebih dibandingkan ketika dia masih kanak-kanak dan tua. Bukankah negara
juga berharap generasi mudanya adalah generasi yang tangguh? Lha, kalau muda
saja sudah senang ganja, bagaimana kelanjutannya?
Nasihat Wempy Dyocta Koto, CEO ISIC Indonesia, perlu
sekali diketahui dan dipraktikkan generasi muda sekarang ini agar bisa
beraktivitas yang lebih positif lagi. Seperti misalnya berbisnis. Gampang kok!
Selain kemauan yang sungguh-sungguh, modalnya juga tidak perlu mengeluarkan
banyak uang. Kawula muda yang ingin terjun di dunia bisnis bisa mengawali
langkah pertamanya dengan mendeteksi apakah talentanya.
Misal, jika seorang pemuda suka sekali menggambar komik,
ya, bisnis yang bisa ditekuni menjadi komikus. Atau menjadi illustrator buku-buku
yang di dalamnya memerlukan gambar seperti komik. Buku anak-anak seperti komik
matematika, komik sains, dsb bisa digarap ilustrasi gambarnya bekerja sama
dengan penulisnya.
Atau, jika seorang pemuda menggandrungi dunia
masak-memasak, bisnis pun bisa dibangun dari sini. Membuka warung makan dekat
kampus, menerima pesanan kalau ada acara besar, dsb tak ada salahnya untuk
dicoba. Jika rasanya enak, konsumen pasti akan kembali. Jika ternyata belum
sesuai dengan lidah konsumen, hanya semangat yang harus dilecutkan lagi.
Mencoba-coba resep, sekolah memasak bisa menjadi alternatif kegiatan untuk
lebih mempertajam kemampuan memasak.
Apapun itu, mengenali talenta memang sangat penting dalam
membangun bisnis. Ini juga mengajak kawula muda mengerti makna bahwa dia ingin
dikenal orang sebagai apa? Talenta bisa menjawabanya. Pertanyaan sederhana ini
yang acap kali dilontarkan Wempy manakala ada yang berkonsultasi dengannya
terkait memulai bisnis. Tidak salah! Talenta menunjukkan passion, dan passion
akan menggairahnya pelakunya untuk menjalani bisnis yang akan digarapnya. Biar
tidak berjalan ala kadarnya, namun penuh pengalaman dan cinta mati
menggerakkannya. Bisnis tidak lagi menjadi ajang abal-abal dan coba-coba, namun
dilakukan dengan penuh kecintaan dan gairah yang merekah.
Tak ada lagi dong pemuda sembunyikan ganja? Apalagi sampai
digerebek polisi segala? Malu, tutup muka! Kenali talenta, bisnis akan
membahana!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar