Rabu, 20 Agustus 2014

Tamasya dan Berkarya di Penjara

Titin Agustina

                Apa yang dirasakan seseorang ketika sedang asyik bertamasya? Tentu bahagia rasanya. Kelelahan dan kepenatan bisa tergelontor ketika menikmati tamasya. Setelah badan terasa segar, siap deh untuk berkarya kembali. Pekerjaan yang menumpuk siap untuk diselesaikan lagi. Namun, untuk bertamasya tak harus setelah lelah menghampiri. Setiap hari kita bisa tamasya dengan tujuan yang mulia.

                Tamasya di penjara. Benarkah? Ya. Demikianlah yang dilakukan Titin Agustina, founder dan managing director Kraviti. Baginya, tamasya di penjara itu menyenangkan dan membuatnya bahagia. Betapa tidak, dengan membantu perempuan-perempuan penghuni penjara memiliki ketrampilan dan berdaya guna tidak pernah menghentikan langkahnya menjadi sociopreneur di sana. Penjara harus menjadi bagian tempat yang produktif. Penghuninya harus berani mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan selama di penjara, perempuan-perempuan yang di sana harus mampu menghidupi kehidupan mereka sendiri. Tangan Tina bekerja di penjara itu.

                Pembinaan senantiasa dilakukan Tina kepada warga penghuni penjara. Paling tidak mereka bisa menabung dari hasil kerja mereka mengolah kain perca menjadi barang yang berguna. Dengan ketrampilan ini, selepas dari penjara, penghuni Lapas Wanita Bandung diharapkan mampu mandiri.

                Bukan tanpa masalah menikmati tamasya dan berkarya di penjara ini. Tina harus cermat memilah SDM yang ada agar bisa bekerja sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Selain itu, kualitas hasil kreativitas kain perca buatan perempuan penghuni penjara harus siap bersaing. Mutu tak boleh biasa saja. Tina berharap orang membeli produk kreativitas ini bukan karena kasihan disebabkan pembuatnya penghuni penjara. Kualitas dan strategi pemasaran yang jitu harus senantiasa dipikirkan.

                Penjara tak sekedar orang datang mengunjungi mengirim makanan atau obat kangen saja. Lebih dari itu, penjara bisa menjadi tempat tamasya dan berkarya. Titin Agustina membuktikannya. Ingin bergabung denga Kraviti? Tina, perempuan peraih MBM Challenge Bank Mandiri 2012 ini bahkan bisa menggandeng Junior Chamber International untuk mendukung kegiatannya ini.


                Penjara jika diri menutup diri. Namun, di tangan Tina, penjara bukan lagi jeruji. Penjara menjadi tempat tamasya dan berkarya, bermanfaat bagi sesama. Tina bahagia sebagaimana halnya tamasya pada umumnya.        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar