Senin, 25 Agustus 2014

Perencanaan Keuangan Baik, Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Naik

Perencanaan keuangan pasti ada pajak didalamnya

                Merencanakan keuangan memang harus detail. Jika ada elemen yang terlewat dan tiba-tiba ingat lalu ada dana yang harus dikeluarkan mendadak saat itu juga, urusannya jadi kacau. Apa yang direncanakan bisa berantakan, sedikit atau banyak.

                Misalnya tentang pajak. Sebagian besar orang melupakan pajak, sehingga pos dana untuk ini sering kali diabaikan. Buktinya, ketika mewawancarai Zeti Arina, perempuan yang sekarang menjabat ketua IKPI Surabaya ini menjawab bahwa prosentase orang membayar pajak di Indonesia masih sangat rendah. Menurut data penelitian yang dilakukan oleh Dirjen Pajak, tingkat kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Prosentasenya masih di bawah 13% dari Pendapatan Nasional Bruto tahun 2013. Makanya edukasi pajak ke masyarakat dan perusahaan harus senantiasa dilakukan jika ingin negara ini berkembang.

                Bagaimana jika tiba-tiba ada tagihan membayar pajak, padahal sebelumnya si empunya tidak menganggarkan dana pajak di perencanaan keuangannya? Tentu akan menjadi kelimpungan. Jika nilainya kecil bisa diambil dari pos yang lain, jika besar lain lagi urusannya. Hal seperti ini yang akhirnya malah membuat orang bingung tujuh keliling. Apalagi jika tagihan pajak bersamaan dengan bayar uang sekolah anak, dsb.

                Perencanaan keuangan masyarakat Indonesia masih berkutat pada masalah yang belum strategis dan berpikir jangka panjang. Sehingga detail-detail seperti pajak akhirnya tidak teringat. Masyarakat masih saja berpikir pemasukan sekian dan pengeluaran sekian. Terbatas hari ini atau maksimal sebulan. Padahal masalah keuangan itu melingkungi masalah yang sangat luas. Musti dirinci dan direncanakan dengan cermat.

                Rina Dewi Lina, penulis buku "Hemat Bisa Miskin Boros Pasti Kaya" bisa menjadi teman untuk merencanakan keuangan lebih baik. Bagaimanapun menghitung pemasukan dan pengeluaran hari ini memang penting, namun merencanakan adanya pemasukan dan merencanakan pengeluaran ke depannya juga tak bisa disepelekan. Memikirkan sekarang perencanaan biaya pendidikan anak ketika kuliah nanti jauh lebih baik daripada baru memikirkannya ketika saatnya tiba. Padahal biayanya tidaklah sedikit. Termasuk pajak. Bagi yang memiliki perusahaan, justru jauh-jauh hari sudah direncanakan bagaimana keuangan terkait pembayaran pajak ini.


                Jika perencanaan keuangan baik, membayar pajak tak lagi dikesampingkan. Pembangunan Indonesia bisa tetap berjalan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar