Jumat, 10 Oktober 2014

Anak Disiplin dengan Menari

Menari itu keteraturan

                Kepedulian Stefie Siera Ngangi terhadap dunia tari memang bukan tanpa alasan. Selain karena minat dan kesenangan, menari ternyata mempunyai banyak manfaat. Karakter positif mendasar bahkan bisa ditumbuhkan dengan menari.

                Disiplin misalnya. Lha kok bisa? Dengan menari, anak berkonsentrasi menyesuaikan gerakan tubuhnya dengan irama musik. Semakin diasah semakin mudah mengenali pola dan ritme. Inilah modal hidup disiplin. Disiplin identik dengan hidup teratur dengan pola yang sudah ada. Anak sangat butuh karakter ini untuk kesuksesan hidupnya. Ketika akan masuk sekolah, misalnya. Minimal anak sudah terbiasa bangun pagi, lantas menyiapkan diri mulai dari mandi, beberes kamar, makan, dan perlengkapan sekolahnya. Diatur waktunya sedemikian hingga tidak terlambat ke sekolah.

                Disiplin juga terkait bagaimana seorang anak mudah untuk taat kepada aturan. Sekali lagi, menari bisa mengajak anak memiliki kemampuan ini. Menari mengandung unsur pakem yang wajib diikuti. Bagaimana menari bisa menjadi gerak fisik yang artistik dan enak untuk dinikmati karena adanya kesesuaian gerak tadi dengan ritme musik yang mengiringi. Ketika anak mengerti dan taat kepada aturan, anak tidak akan berbuat ulah dan bisa berinteraksi baik dengan orang lain.

             Sekarang, sudah banyak sekolah tari. Salah satunya adalah yang didirikan Siera Ngangi, perempuan muda yang disiplin dan meraih kesuksesannya dari seni tari ini. Mendaftarkan anak di Stefie’s House of Creativities (SHOC) yang dikelolanya bisa kapan saja. Ide munculnya sekolah ini awalnya karena Siera Ngangi ingin peduli kepada anak-anak yang memiliki bakat khusus ini. Namun, SHOC bisa menerima anak yang sebelumnya belum bisa menari dan ingin belajar menari.


            Menari untuk anak ada banyak manfaatnya. Tak hanya tubuh sehat, kedisiplinan anak pun semakin meningkat. Yuk, ajari anak menari!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar