Rabu, 01 Oktober 2014

Antisipasi Biaya Pendidikan dengan Jeli Memilih Asuransi

sumber: www.asuransinomor1.com 

                Biaya pendidikan sekarang makin mahal, ya? Tiap tahun selalu saja naik, rata-rata sampai 10%. Makin puyeng jadinya. Apalagi kebutuhan hidup semakin meroket saja. Masuk pendidikan anak usia dini saja kelas toddler sudah 5 juta di Depok untuk kualitas bagus. Jenjang SD tentu lebih tinggi lagi. Dikabarkan, tahun ajaran sekarang 2013/2014, di Jakarta, biaya pendidikan tingkat SD swasta saja sudah membuat kepala geleng-geleng. Ada yang murah sih, uang masuknya kisaran3,5-4,5 juta dengan SPP per bulan 320 ribu. Namun, ada juga yang uang gedungnya mencapai hampir 32 juta. Fantastis! SPP nya juga merogoh dompet cukup besar, 1,4 juta per bulan.

                Tak heran, orang tua banyak yang akhirnya ,menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Terbatas, memang! Sehingga sekolah swasta tetap menjadi incaran. Tak ingin sia-sia, kualitas sekolah menjadi nomor satu untuk diperhatikan. Dan ternyata bayarannya mahal. Kalau bukan karena orang tua yang benar-benar berduit alias kaya raya, orang tua pasti mikir bagaimana memenuhi biaya pendidikan yang tidak sedikit itu.

                Asuransi pendidikan, jawabannya. Beragam pilihan faktanya juga semakin membuat orang tua bingung, manakah yang terbaik? Konsultan keuangan bisa membantu orang tua jeli menentukan asuransi pendidikan. Sebisa mungkin, kata Rina Dewi Lina, COO PT Fokus Finansial,  orang tua bisa memilih asuransi yang menghadirkan keuntungan ganda. Tak hanya menyediakan dana pendidikan anak, namun juga biaya hidup anak di masa mendatang.

                Kapan semestinya orang tua ikut asuransi pendidikan? Sesegera mungkin, bahkan ketika anak lahir, orang tua sudah bisa merancang dana pendidikannya kelak dengan asuransi. Semakin panjang angka waktunya, maka beban per bulannya akan semakin ringan hingga saatnya nanti dibutuhkan.


                Tak ada salahnya menyiapkan dana pendidikan melalui asuransi. Kejelian memilihnya akan mendatangkan keuntungan sendiri. Konsultan keuangan bisa berperan di sini, membantu orang tua sepenuh hati.

1 komentar:

  1. Dana pendidikan memang menjadi prioritas utama bagi orang tua ya mbak..

    BalasHapus