Kamis, 02 Oktober 2014

Maaf, Tidak Bisa Berqurban Tahun Ini!

sumber : hidayat-soeryana.blogspot.com

                Jumlah hewan baik sapi atau kambing tahun ini yang akan dijadikan qurban mengalami kenaikan lho! Menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, ada kenaikan 10-15% permintaan hewan qurban pada musim hari raya Idul Adha tahun 2014 ini. Hal ini membuktikan bahwa kondisi perekonomian umat Islam di Indonesia secara umum mengalami peningkatan. Kesadaran umat Islam untuk berqurban juga tinggi dengan melihat jumlah permintaan hewan qurban ini.

                Wow! Luar biasa! Tentu saja ini tak lepas dari kemauan yang kuat untuk menganggarkan dana qurban jauh-jauh hari. Qurban kambing saja sekarang minimal 2 juta, rata-rata. Adakalanya, tidak bisa langsung didapat uang senilai itu saat ini, ketika bulan Dzulhijjah datang. Oleh karenanya, sebagian umat Islam sudah beberapa bulan sebelumnya merencanakan anggaran untuk qurban ini. Otomatis, qurban menjadi salah satu item dalam perencanaan keuangan. Menyisihkan sebagian pendapatannya secara konsisten dari bulan ke bulan sesuai kemampuannya sehingga tidak mengganggu anggaran lainnya.

                Mak Yati memberikan contoh bagaimana perencanaan keuangan dalam hidupnya tak pernah meninggalkan aspek qurban. Bayangkan, selama 3 tahun, Mak Yati dan suaminya menabung agar bisa berqurban. Keinginannya terkabul. Tahun 2012 Mak Yati dan suaminya berhasil berqurban 2 ekor kambing. Padahal apa pekerjaan keduanya? Pemulung. Mak Yati dan suaminya sehari-hari mengumpulkan botol dan barang bekas lainnya. Komitmen berqurban dalam perencanaan keuangannya menyentuh hati Menteri Sosial. Hadiah rumah baru di Pasuruan akhirnya bisa didapatkan gratis Mak Yati.

                Berapa besarnya dana berqurban dalam perencanaan keuangan Anda? Kalau gaji sekian enaknya disisihkan berapa? Selama berapa lama? Apakah harus selama 3 tahun untuk mengumpulkannya seperti Mak Yati? Bagaimana dengan anggaran dana yang lain? Konsultan keuangan bisa membantu jika Anda mengalami kesusahan mengaturnya. Rina Dewi Lina salah satunya. Pengalamannya selama 15 tahun di bidang ini tak diragukan lagi. Anda tetap bisa berqurban, pun memenuhi kebutuhan lainnya.

                Nah, bagaimana perencanaan keuangan Anda tahun ini terkait qurban? Sudah lama Anda pikirkan, bukan? Tak zaman lagi Anda berkata,”Maaf, tak bisa berqurban tahun ini!”

4 komentar:

  1. Hasil besar, dari kebiasaan menabung ya mbak..

    BalasHapus
  2. jangan sampai judul itu terucap mak.

    BalasHapus
  3. niat dan kemauan yang kuat ya intinya, menyisihkan sebagian rizki

    BalasHapus