Bekerja
sebagai pegawai memang hanya ada dua kata, “naik pangkat” atau “dipecat”! Kalau
berhasil naik pangkat, enak. Kalau dipecat? Siapa yang mau. Namun, kasus pegawai
dipecat juga tak jarang terjadi. Biasanya dikarenakan banyak faktor. Ada yang
memang karena perusahaan sudah tidak membutuhkan pegawai tersebut, namun ada
juga karena perusahaan menilai pegawainya kurang maksimal bekerja.
Beberapa
diantaranya yang menjadi penyebab pegawai dipecat adalah kurang motivasinya
pegawai untuk berubah. Keterlambatannya setiap datang waktu kerja misalnya.
Sudah diingatkan berkali-kali bahkan turun Surat Peringatan 1, masih saja
bebal. Atau karena pegawai mangkir dari tugas dan susah diharapkan
profesionalitasnya dalam memenuhi ekspektasi perusahaan. Sudah dibimbing
berkali-kali,hasilnya nihil.
Padahal
kualitas perusahaan terletak pada kualitas dan profesionalitas pegawainya. Yang
namanya professional itu, ya cocok dengan bidangnya lagi mumpuni. Siap melayani
dengan segenap tenaga dan hati. Bukan ngomel-ngomel kalau ada klien komplain
atau customer meminta penjelasan itu dan ini.
Jangan
sampai lah seperti itu terjadi. HYPERNET, sebuah perusahaan besar yang bergerak
di bidang jaringan internet sangat memperhatikan faktor pegawai ini. Sudianto
Oei, pimpinan perusahaan ini, dengan seleksi pegawai yang ketat, faktanya berhasil membawa perusahaan
terkenal. Bahkan layanan HYPERNET menjangkau daerah terpencil sekalipun.
Sebagai
penyedia jaringan internet dan komunikasi data, tentunya yang paling
diunggulkan dari HYPERNET adalah kecepatan akses dan kestabilan layanan. Selain
itu, jika ada gangguan jaringan, HYPERNET juga harus siap melayani 24 jam non
stop. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa dalam mempekerjakan staf, HYPERNET
benar-benar memilih yang professional.
Berbagai
pelatihan dan proses sertifikasi taraf internasional diberlakukan kepada
staf-staf HYPERNET sehingga kualitas SDM nya tak diragukan lagi. Tak salah
hingga akhirnya HYPERNET mampu menyediakan layanan Customer Service selama 24
jam dan 7 hari dalam seminggu baik On Call Service maupun On Site Service.
Pegawai
yang pas dan mau belajar adalah kunci kesuksesan perusahaan. Pegawai yang
membuat atasan mengelus dada karena sering mangkir, memang selayaknya ditindak
tegas. Pimpinan perusahaan harus berani dan tidak usah takut lagi ketika
pegawainya berkata,”Please,jangan pecat saya!” Jika memang susah diup grade,
mau apa lagi?
kualitas sebuah perusahaan emang ditentukan dr kualitas pegawainya ya mbak....
BalasHapus