Bank Mega, Trans TV, dsb ada di bawah pimpinannya |
Dari
1.645 milyader di dunia, ada 19 diantaranya dari Indonesia. Dan dari 19 orang
tersebut, ada si anak singkong yang berhasil naik dengan pesat menduduki peringkat
tiga orang terkaya di negeri ini tahun 2014. Belajar sukses dari Chairul Tanjung, si anak
singkong, sangat bisa diterapkan dalam kesuksesan perencanaan keuangan sebuah
keluarga.
Sukses
itu proses. Benar, bahwa sebelumnya belum mengerti perencanaan keuangan ya
tidak masalah. Namun, sejalan dengan bergulirnya waktu dan kompleksitas
kebutuhan hidup, mau tidak mau perencanaan keuangan harus dilakukan. Awalnya
belum punya anak, perencanaan keuangan biasa-biasa saja. Mencanangkan menabung
dan menjalankannya. Tinggal sementara di kontrakan berkamar satu juga tak ada
salahnya. Setelah punya anak, lain lagi keadaannya. Mulai berpikir dan
merencanakan bagaimana bisa tinggal nyaman dan privasi yang lebih terjaga. KPR
adalah solusinya dengan mempertimbangkan kondisi keuangan yang ada. Pun,
kebutuhan berkembang terkait pendidikan anak. Lagi-lagi, perencanaan keuangan
sebuah keluarga harus direvisi. Diutak-atik, dipertimbangkan dengan matang
sehingga tak mengalami kebingungan di masa mendatang.
Sukses
itu komitmen. Merencanakan keuangan juga butuh sikap ini. Tidak bisa asal-asalan.
Jangan sampai kebutuhan konsumtif malah membelenggu keuangan yang ada sedang
sumber pendapatan hanya ada satu dan pas-pasan. Sekarang mudah, kok! Ada
konsultan keuangan yang bisa membantu sebuah keluarga atau perusahaan untuk
membuat perencanaan keuangan. Rina Dewi Lina, konsultan keuangan yang pernah menjadi kontributor majalah Ummi bisa membantunya. Kalau menyewa konsultan keuangan tidak sanggup
karena biaya, kini juga banyak majalah, website yang menghadirkan masalah ini.
Hanya butuh kekonsistenan dan komitmen keluarga atau perusahaan yang
bersangkutan.
Sukses
itu kebiasaan. Sama seperti anak yang belajar jalan. Untuk bisa mahir berjalan,
perlu latihan berkali-kali. Awalnya, pengeluaran keuangan tidak pernah tercatat dengan rapi.
Tahu-tahu, uang habis padahal masih belum setengah bulan.Walah, kelimpungan deh
jika ada kebutuhan mendadak dan mendesak. Nah, membuat perencanaan keuangan
juga perlu latihan, apalagi jika sebelumnya belum pernah melakukannya.
Melakukan pencatatan pengeluaran secara rutin sehingga jadi terbiasa akan
memudahkan membuat perencanaan keuangan. Pos-pos pengeluaran jelas dan
teridentifikasi. Jadi akan gampang diketahui mana pengetahuan penting dan
tidak.
Ingat
perencanaan keuangan, ingat resep sukses Chairul Tanjung! Menikmati proses,
komitmen, dan jadikan kebiasaan. Tak ada pusing lagi, karena dompet tiba-tiba tak ada isi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar