Cobalah
berkeliling sebuah perumahan yang terdekat dengan rumah Anda! Atau bisa juga
perumahan tempat Anda tinggal. Amati di bagian depan rumah perumahan tersebut.
Banyakkah yang memiliiki mobil sendiri? Di perumahan saya saja, dari 60 kepala
keluarga ada separuhnya yang memiliki mobil. Rata-rata atau sebagian besar
pasti punya mobil entah itu beli tunai atau kredit.
Jika
membeli tunai, enaknya tidak kepikiran bagaimana tiap bulan harus mencicilnya.
Namun, memang dibutuhkan dana besar di awalnya. Bagi yang berkecukupan
boleh-boleh saja. Bagi yang tidak cukup dana, akankah dipaksa membeli mobil?
Membeli
mobil tetap harus mempertimbangkan banyak hal. Wawancara dengan seorang
konsultan keuangan berpengalaman, Rina Dewi Lina, mengingatkan bahwa membeli
mobil tidak bisa asal membeli apalagi yang kredit. Pastikan membeli mobil
memang karena butuh. Mobil menjadi sarana mobilitas yang nyaman dan
memperlancar kegiatan yang dilakukan seseorang. Mobil bisa meningkatkan
produktivitas. Jika hanya untuk pamer dan gengsi-gengsian, lebih baik tidak
usah membeli mobil. Kredit mobil tidak selamanya buruk meski ada yang
beranggapan bahwa ketika membeli mobil itu sia-sia. Pasalnya ketika beberapa
tahun lagi mobil dijual, harga jualnya turun dari pertama kali dibeli. Tak
masalah. Toh, penggunanya sudah mendapatkan manfaat dari mobil yang dipunya.
Rambu
berikutnya jika harus membeli mobil apalagi kredit, cermati berapa harga, uang
muka, cicilan per bulannya, dan lama cicilannya. Cocokkan dengan kemampuan keuangan. Jika
faktanya ternyata tidak ada kemampuan mencicil, maka jangan berani-berani
mengambil kredit mobil. Kalau kredit saja tidak bisa, apalagi membeli tunai.
Namun,
banyak orang nekat kini. Hanya demi mobil merk Nissan 370, seorang lelaki
bernama Mark Parisi yang berasal dari Amerika Serikat ini, maaf, awal bulan ini
justru nekat akan menghilangkan testisnya. Apakah Mark sakit? Tidak. Testis
tersebut akan dijual akan kepada seorang ilmuwan seharga 424,3 juta rupiah dan
uang hasil penjualannya akan dibelikan mobil impiannya.
Irma Rahmayanti,
seorang karyawati seuah kantor juga nekat mencuri uang bosnya di Jakarta hanya
karena ngebet ingin membeli mobil. Kerugikan bosnya mencapai 426 juta rupiah. Irma
yang tinggal di Depok ini pun ditangkap polisi karena perbuatannya.
Ngeri,
bukan? Membeli mobil musti lihat-lihat kemampuan. Perhitungkan dengan cermat
manfaat dan kondisi keuangan yang ada. Curhat dengan konsultan keuangan akan
membuka wacana dan solusi, kapan seseorang layak membeli mobil tanpa harus
nekat seperti orang gila.
Membeli
mobil? Cek rambu-rambunya! Jangan sampai peluit polisi terdengar di telinga
Anda!
Pastikan membeli mobil karena kebutuhan, bukan karena keinginan..siiip..!!
BalasHapusNgeri yaa..sampai bertindak kriminal gara-gara kepingin membeli mobil.. terlalu hehe..
BalasHapusAlhamdulilah, saya mencicil mobil dengan uang bonus dari Tupperware. Dan mobilnya pun dipakai untuk keperluan angkat2 barang hehe..
BalasHapus